Rabu, 28 Oktober 2009

SISTEM KOORDINASI DAN ALAT INDERA PADA MANUSIA

Oleh: Drs. Wahyudi Waluyojati
SMPN 19 Purworejo

A. Sistem Saraf
Sistem saraf berfungsi sebagai: (1) alat komunikasi (penghubung tubuh dengan lingkugan di luar tubuh), (2) pengatur dan pengendali kegiatan tubuh, (3) pusat kesadaran, kemauan, dan pikiran.
Dalam menjalankan fungsinya sistem saraf tersusun oleh sel-sel saraf. Sel saraf (neuron) merupakan suatu sel yang berfungsi menghantarkan impuls melalui jarak yang cukup panjang. Neuron terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut:
1. Dendrit,merupakan tonjolan sitoplasma berupa serabut bercabang pendek yang keluar dari badan sel. Fungsi dendrit menghantarkan impuls ke badan sel.
2. Badan sel yang terdiri dari nukleus dan sitoplasma. Didalam sitoplasma terdapat organel seperti mitokondria, badan golgi, lisosom, dan badan Neisel. Badan Neisel ini befungsi untuk menerima dan meneruskan impuls dari dendrit ke neurit (akson)
3. Akson, merupakan serabut sel saraf yang panjang dan berfungsi menghantarka impuls dari badan sel ke saraf lain atau menuju jaringan lainnya. Sebagian akson dibungkus selubung lemak yang disebut selubung mielin. Mielin terdiri atas sekumpulan sel Schwann. Selubung mielin ini bersegmen-segmen sehingga sebagian akson ada yang tidak terlindungi oleh selubung mielin. Bagian yang tidak terselubungi ini disebut nodus Ranvier. Bagian ini berperan penting dalam memperbanyak impuls saraf. Impuls saraf merupakan aliran rangsang berupa pulsa elektrik. Rangsangan tersebut diterima oleh reseptor. Perjalanan impuls saraf berlangsung menjalar dari akson suatu neuron ke dendrit neuron lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar