(Sumber kitab “al-Isti’dad li yaum al-Qiyamah” oleh Imam Ibnu Hajar al-‘Asqalani.)
Dari Ibn ‘Abbas radhiyallahu anha berkata: “Pada suatu hari Rasulullah saw berkata kepada iblis alaihi laknatullah: “Berapa banyak yang kamu senangi dari umatku? Ia berkata: ‘Sepuluh orang, yaitu:
- Imam yang zalim dan sombong,
- Orang kaya yang tidak memperdulikan dari mana ia dapat kekayaannya dan ia belanjakan kemana,
- Seorang alim yang membenarkan kezaliman penguasa,
- Pedagang yang menipu,
- Pedagang yang melakukan monopoli,
- Orang yang berzina,
- Orang yang memakan riba,
- Orang yang pelit atau bakhil,
- Orang yang suka mengumpulkan harta,
- Peminum khamr yang kecanduan
Rasulullah berkata lagi: ”Berapa banyak musuhmu dari umatku”? Iblis menjawab: ”Ada dua puluh, yaitu:
- Engkau wahai Muhammad,
- Orang yang mengamalkan ilmunya,
- Pembawa Al-Qur’an bila ia mengamalkannya,
- Orang yang memberitahukan sholat lima waktu,
- Orang yang mencintai para fuqara dan miskin serta anak yatim,
- Orang yang penyayang,
- Orang yang tunduk pada kebenaran,
- Pemuda yang tumbuh dalam ketaatan terhadap Allah,
- Orang yang memakan barang halal,
- Pemuda dan pemudi yang mencintai di jalan Allah,
- Orang yang senantiasa sholat berjama’ah,
- Orang yang mendirikan sholat ketika orang lain terlelap,
- Orang yang menahan diri dari hal-hal yang haram,
- Orang yang menasehati (menyeru mengingat mati),
- Orang yang selalu dalam keadaan berwudhlu,
- Orang yang dermawan,
- Orang yang berakhlak baik,
- Orang yang jujur tentang apa yang dimanahkan oleh Allah kepadanya,
- Orang yang berbuat baik kepada penyantun janda,
- Orang yang melakukan persiapan untuk mati
Hikayat Iblis
Dialog Iblis versus Rasulullah SAW dan Para Nabi
Oleh: Muhammad ’Abduh al-Maghawiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar