Interaksi antar komponen ekosistem dapat terjadi antara komponen abiotik dan biotik maupun antara komponen biotik dan biotik. Interaksi antar makhluk hidup dapat terjadi antaorganisme maupun antarpopulasi.
A. Hubungan/interaksi antara komponen abiotik dan biotik
Adanya komponen abiotik dalam ekosistem dapat mempengaruhi komponen biotik, begitu juga sebaliknya. Misalnya, tumbuhan dapat hidup dengan baik apabila tanah memberikan unsur-unsur yang diperlukan berupa air dan garam-garam mineral dan udara menyediakan karbondioksida untuk kepentingan fotosintesis. Sebaliknya tanah akan menjadi subur bila di dalamnya terdapat mikroorganisme (cacing dan bakteri pembusuk) yang dapat menguraikan sisa-sisa makhluk hidup yang telah mati. Untuk lebih jelasnya perhatikan mekanisme fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan dibawah ini:
Cahaya
6 CO2 + 6 H2O C6 H12 O6 + 6O2
Khlorophil
Perhatikan komponen-komponen yang saling berinteraksi!
CO2 (Karbondioksida) ----- berasal dari udara
O2 (Oksigen) ----------------- dilepas di udara Komponen Abiotik
Cahaya
Tumbuhan --------------------------------------------- Komponen Biotik
B. Hubungan/interaksi antara komponen biotik dengan biotik
Dalam suatu ekosistem interaksi antara komponen biotik dan biotik dapat terjadi melalui peristiwa sebagai berikut:
1. Rantai makanan, merupakan peristiwa makan dan dimakan dalam suatu ekosistem sehingga terjadi perpindahan energi dengan pola urutan tertentu.
2. Jaring-jaring makanan, yaitu peristiwa makan dan dimakan dalam suatu ekosistem sehingga terjadi perpindahan energi tanpa pola urutan tertentu atau sekumpulan rantai makanan yang saling berhubungan.
3. Piramida makanan, yaitu struktur trofik yang terdapat dalam suatu ekosistem. Piramida makanan dapat dibedakan menjadi tiga jenis yang meliputi:
a. Piramida jumlah, yaitu piramida yang menggambarkan bahwa jumlah organisme pada tingkat trofik pertama lebih banyak dari pada organisme tingkat trofik kedua atau dengan kata lain jumlah herbivora lebih banyak daripada karnivora tingkat 1, karnivora tingkat 1 lebih banyak dari karnivora tingkat 2 dan seterusnya.
b. Piramida biomassa, yaitu piramida yang menggambarkan bahwa jumlah biomassa pada tingkat trofik 1 lebih banyak daripada biomassa organisme tingkat trofik 2, begitu seterusnya. Biomassa adalah ukuran berat materi hidup pada waktu tertentu.
Perhatikan gambar dibawah ini:
c. Piramida energi, menggambarkan tentang adanya aliran energi dalam ekosistem. Pada piramida energi dapat diketahui adanya penurunan sejumlah energi yang tersedia di setiap tingkat trofik secara berurutan. Berkurangnya energi di setiap tingkat trofik dikarenakan hanya sejumlah makanan tertentu yang ditangkap dan dimakan oleh tingkat trofik selanjutnya.
4. Arus energi, yaitu aliran energi dalam ekosistem. Ekosistem memperoleh energi dari sinar matahari yang diterima oleh produsen diteruskan ke konsumen 1, konsumen 2, konsumen 3 dan seterusnya ke pengurai.
C. Pola Interaksi Antarkomponen Ekosistem
Dalam suatu ekosistem pola interaksi dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut:
1. Interaksi Antarorganisme
Semua makhluk hidup selalu bergantung pada makhluk hidup lain. Interaksi Antarorganisme dapat digolongkan menjadi :
a. Netral, merupakan bentuk hubungan tidak saling mengganggu antarorganisme dalam habitat yang sama.
Contoh: Belalang dan kambing
b. Predasi, merupakan bentuk hubungan antara mangsa (prey) dan pemangsa (predator). Predator memiliki fungsi sebagai pengontrol populasi mangsa.
Contoh: Singa dan kijang, Kucing dan tikus
c. Simbiosis, merupakan bentuk hubungan antara dua makhluk hidup yang berbeda jenis dalam suatu ekosistem. Simbiosis dibedakan menjadi 3 macam berdasarkan sifatnya, yakni:
1) Mutualisme, merupakan bentuk hubungan antar organisme berbeda jenis yang saling menguntungkan.
Contoh: bakteri Rhizobium, sp yang hidup pada bintil akar tanaman kacang-kacangan.
2) Komensalisme, merupakan bentuk hubungan antara dua organisme yang berbeda jenis dimana salah satu diuntungkan dan yang lain tidak dirugikan.
Contoh: Anggrek dengan pohon inang (host)
3) Parasitisme, merupakan bentuk hubungan antara dua organisme dimana yang satu diuntungkan tetapi yang lain dirugikan.
Contoh: Plasodium dengan manusia; Taenia saginata dengan sapi
d. Kooperatif, merupakan bentk hubungan antara dua organisme berbeda jenis yang saling menguntungkan, tetapi jika keduanya terpisah proses hidup masing-masing organisme tidak terganggu.
Contoh: ganggang dan jamur yang membentuk liken (lichenes)
2. Interaksi Antarpopulasi
Antara populasi yang satu dengan populasi yang lain selalu terjadi interaksi secara langsung atau tidak langsung. Interaksi antarpopulasi dibedakan menjadi :
a. Alelopati, merupakan bentuk interaksi antarpopulasi dimana populasi yang satu menghasilkan zat yang menghambat pertumbuhan populasi lain.
Contoh: Pohon walnut, disekitarnya tidak ditumbuhi tanaman lain. Hal ini disebabkan pohon walnut menghasilkan zat yang bersifat toksik; Jamur Penicillium, sp menghasilkan zat antibiotik yang menghambat pertumbuhan bakteri tertentu, hubungan semacam ini juga dinamakan Antibiosis.
b. Kompetisi, merupakan bentuk interaksi antarpopulasi karena terdapat kepentingan yang sama untuk mendapatkan apa yang diperlukan.
Contoh: Populasi kambing dan populasi sapi di padang rumput; populasi rumput dan populasi jagung di kebun.
Daftar Bacaan :
Wahyudi Waluyojati, dkk. 2011. Buku Ajar BIOLOGI Kelas VII. Yogyakarta: CV. Putra Waylima.
Sugianta. 1998. Bimbingan Pemantapan IPA-Biologi. Bandung: CV. YRAMA WIDYA.
Wijaya Jati. 2007. Aktif BIOLOGI. Jakarta: Ganeca Excat.
http://www.google.co.id, 25 Februari 2011.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar