Senin, 18 November 2019

PENDIDIKAN MENJAWAB TANTANGAN ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0



Oleh :
Drs. Wahyudi Waluyojati, MM.Pd.
Kepala SMPN 19 Purworejo


Era Revolusi Industri 4.0 ditandai dengan watak digitalisasi yaitu setiap sektor kehidupan akan berbasis pada internet. Hal ini akan berdampak pada adanya dominasi digital dalam setiap aktivitas manusia tak terkecuali aktivitas manusia dalam bidang pendidikan baik keterampilan (skill), pengetahuan (knowledge), maupun perilaku (behaviour).
Pendidikan sebagai wahana dalam membentuk manusia seutuhnya tak harus larut dalam hiruk pikuk digitalisasi tetapi juga harus tetap bisa hadir dalam tujuan mulianya yaitu mendorong untuk mempersiapkan mental dan skill yang memiliki keunggulan persaingan berupa perilaku baik, meningkatnya kompetensi serta mempertajam semangat literasi.
Dari realitas di atas maka didorong oleh tupoksi sebagai top manajer di SMP Negeri 19 Purworejo mencoba menghadirkan pemanfaatan gawai dalam pembelajaran melalui bentuk pelatihan (In House Training) selama 2 (dua) hari yaitu Senin – Selasa tanggal 1 – 2 April 2019 yang kemudian diikuti dengan pendampingan. Aplikasi yang telah disediakan oleh google play store berbasis learning management system (LMS) berupa aplikasi sebagai berikut (1) Schoology dapat digunakan sebagai alternatif menghadirkan pembelajaran baik penyampaian materi, tugas, maupun ulangan yang berbasis online. Aplikasi ini sangat efisien dan efektif utamanya dalam meretas keterbatasan waktu untuk koreksi sekaligus pemanfaatan gadget oleh peserta didik yang tidak mendidik, keunggulan aplikasi ini adalah setiap materi, tugas dan ulangan dapat disetting waktu/durasi kesempatan mengerjakannya. (2) Penggunaan MS Office berbasis Power Point dapat pula dimanfaatkan untuk penyampaian materi, tugas, maupun soal ulangan dan (3) Zipgrade berupa aplikasi yang bisa dimanfaatkan untuk membantu para guru dalam mengkoreksi cepat dengan hasil nilai ulangan sekaligus analisisnya. Aplikasi ini dapat digunakan secara simultan oleh bapak ibu guru yang secara skill belum menguasai shoology sehingga gabungan pemanfaatan office power point dan zipgrade bisa menjadi alternatif pilihan dalam pembelajaran.
Penggunaan aplikasi ini secara sinergis oleh bapak ibu guru SMP Negeri 19 Purworejo merupakan salah satu bentuk pembelajaran campuran (blended learning) yaitu program pendidikan formal yang memungkinkan siswa belajar melalu konten dan petunjuk yang disampaikan secara daring dengan kendali mandiri terhadap waktu, tempat, urutan, maupun kecepatan belajar (http://id.m.wikipedia.org; Minggu, 7 April 2019). Pembelajaran ini masih menghadirkan metode tatap muka ruang kelas dikombinasikan aktivitas bermedia digital/komputer. Pembelajaran ini akan berdampak pada efisiensi dan efektivitas kerja  dan  juga dapat menimbulkan follow-up impact (dampak ikutan)  antara lain (1) memupuk kerjasama lintas generasi; (2) terjadi pembelajaran lintas disiplin ilmu; (3) mendorong meningkatnya literasi; (4) meretas pemanfaatan gawai yang tidak manfaat; (5) terlibatnya peran serta orangtua dalam memantau belajar. Blended learning akan memberikan kesempatan terbaik untuk belajar dari kelas transisi ke e-learning sekaligus sangat efektif untuk kelas instruksi yang memungkinkan peningkatan diskusi atau meninjau informasi di luar ruang kelas.
Dengan digitalisasi/otomatisasi (revolusi industri) harus berjalan dilandasi revolusi mental dimana dalam paradigma ini akan mendapat tiga perubahan besar dalam struktur mental yang terbangun yaitu cara berpikir, meyakini dan cara bersikap. Oleh karena itu walaupun gawai adalah alternatif pilihan dalam mensukseskan pendidikan khususnya saat menghadirkan pembelajaran yang menarik tetapi kehadiran seorang guru tidak mungkin diabaikan begitu saja karena hadirnya seorang guru akan sangat penting dalam transfer attitude/sikap baik yang berupa etika pemanfaatan teknologi beserta etika moral sosial sekaligus juga dalam bentuk filterisasi konten yang pada terminologinya akan tercipta pendidikan yang diimbangi dengan karkater dan literasi hingga menjadikan peserta didik akan sangat bijak dalam menggunakan mesin untuk kemaslahatan masyarakat.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar